Buku ini menjelaskan mengenai punawakan tengen yang disebut prepat sebagai pamomong satria yang terdiri dari semar, nala gareng, petruk, dan bagong. Punakawan kiwa merupakan abdi (batur) dari tokoh yang berwatak angkara murka terdiri dari togog dan bilung. Penciptaan bentuk punakawan terinspirasi oleh bentuk abdi dalem palawija atau pada mataram kuno termasuk golongan watak I’jro (orang yang dikasihi sultan), yaitu orang cacat memiliki daya sakti. Punakawan berpasangan berdasar pada satuan dua, satuan lima,, dan satuan Sembilan, yang dilatarbelakangi budaya hindu, islam, jawa-islamdan tradisi setempat. Makna punakwan secara semantic dan fisik menunjukkan beberapa nilai yang berguna bagi kehidupan. Fungsi punakawan berdasar 3 lakon yaitu petruk dukun, semar mbangun kayangan dan wahyu setyo wacana diketahui sebagai tokoh punakwan berfungsi sebagai penasehat, pelindung, media penerangan, penghibur, dan pembantu.
Punakawan Yogyakarta : Bentuk, makna, dan fungsi golongan tengen dan kiwa
Cari
Categories
Posting Terbaru
Pameran Koleksi Perpustakaan 2025
2 September 2025Pada Saat Pembelajaran Daring Layanan Perpustakaan Tetap Buka
1 September 2025Lomba Desain Photobooth
13 August 2025Pengumuman Layanan Yudisium-Wisuda
17 June 2025Buku ini menjelaskan mengenai punawakan tengen yang disebut prepat sebagai pamomong satria yang terdiri dari semar, nala gareng, petruk, dan bagong. Punakawan kiwa merupakan abdi (batur) dari tokoh yang berwatak angkara murka terdiri dari togog dan bilung. Penciptaan bentuk punakawan terinspirasi oleh bentuk abdi dalem palawija atau pada mataram kuno termasuk golongan watak I’jro (orang yang dikasihi sultan), yaitu orang cacat memiliki daya sakti. Punakawan berpasangan berdasar pada satuan dua, satuan lima,, dan satuan Sembilan, yang dilatarbelakangi budaya hindu, islam, jawa-islamdan tradisi setempat. Makna punakwan secara semantic dan fisik menunjukkan beberapa nilai yang berguna bagi kehidupan. Fungsi punakawan berdasar 3 lakon yaitu petruk dukun, semar mbangun kayangan dan wahyu setyo wacana diketahui sebagai tokoh punakwan berfungsi sebagai penasehat, pelindung, media penerangan, penghibur, dan pembantu.
Cari
Categories
Posting Terbaru
Pada Saat Pembelajaran Daring Layanan Perpustakaan Tetap Buka
Pengumuman Layanan Yudisium-Wisuda