Pada edisi kali ini menampilkan beberapa judul artikel diantaranya: Lampu jalan tenaga alga (hal. 16), Bisnis Tomi di berbagai lini (hal. 17), Ringan sanksi Lili Pintauli (hal. 22), Gulipat utang konglomerat lama (hal. 25), Vaksin ditumpukan jerami (hal. 28), Penumpang gelap suntikan ketiga (hal. 32), Undangan koalisi sebelum tidur (hal. 36), Mural dan keruntuhan negara kolonial (hal. 40), Fajar merah dan sajak ayah (hal. 42), Canaletto dipuja, keliki (jangan) lupa (hal. 44), Ayu, Zurich, dan keseimbangan batu (hal. 46), Pesta besar menghibur roh leluhur (hal. 48), Meramal dari jantung babi dan sapi (hal. 54), Paraf suami dinota dinas bupati (hal. 58), Satu hati membangun dinasti (hal. 61), Penyintas korupsi? Helloow…. (hal. 64), Bank yang menikmati jebakan utang (hal. 55), Habis pidana terbitlah tagihan (hal. 66), Kejarlah timor sampai Tommy (hal. 74), Kabinet daur ulang Ismail (hal. 77), Pesohor mengubah wajah sepak bola (hal. 80), Yang bertahan di kala pandemi  (hal. 83), Mimpi hijau Sunda Hejo (hal. 88), Kalau optimis,  imunya tinggi (hal. 93), Iwan Fals Piano perdana (hal. 96).

 
Open chat
1
Ada Yang Bisa Kami Bantu ?
Kami Siap Membantu Anda. Sampaikan pertanyaan, saran, dan kritik kepada kami.