Pada Edisi kali ini majalah Tempo   menampilkan beberapa judul artikel diantaranya: Saatnya masyarakat indonesia tinggal di hunian yang layak (hal. 8), Mewujudkan mimpi kesejahteraan (hal. 16), Bio-oil dari limbah masker (hal. 19), Vonis bebas pencuri ikan (hal. 20), Vonis ringan juliari Batubara (hal. 280, Taliban dan Euforia toleransi (hal. 31), Tong kosong setelah kabul jatuh (hal. 34), Kawan afgan dari Nusantara (hal. 38), Kiblat kelompok teror (hal. 40), Untuk Al-Qaidah berkedok palestina (hal. 42), Kemenangan Taliban bisa menginspirasi kelompok radikal (hal. 45), Lembah yang menolak takluk (hal. 46), Rumah hijau di Citeko (hal. 50), Neo-Taliban (hal. 52), Jalan tikus (hal. 56), Sosok kecil dan sisi lai revolusi (hal. 60), Beckett yang diburu (hal. 62), Metal berjilbab dari garut ke wacken open air (hal. 62), Berdakwah dengan musik cadas (hal. 70), Main harga proyek keluarga (hal 72), Kisruh dana pembelian mayat (hal. 78), Sinyal pasar: Menakar risiko setrum tantrum (hal. 81), Game lokal kualitas global (hal. 82), Tuan Rumah Masih Kalah (hal. 87), Berbelanja main game orang Indonesia Rp . 30 Trilliun (hal. 89), Yang buntung di Natuna Utara (hal. 90), Kucing-kucingan dilaut atas (hal. 94), Beda argument menanggani transshipment (hal. 96), Membangun imun dalam keheningan (hal. 100).