Beragam informasi tersaji pada edisi kali ini. Bebas biaya pasien corona (hal.5). Cetak surplus Rp 18,74 triliun diakhir periode (hal. 6). Mewaspadai keganasan kanker tiroid (hal.11). Surabaya masifkan donor plasma konvalesen (hal.13). Purna tugas,Bupati Anas pamitan dan luncurkan buku (hal.15). Pengangkut virus tanpa es (hal. 18). Doktor kehormatan di tangan Menteri (hal.20). Indeks demokrasi Indonesi di bawah Malaysia (hal.24). Musim obral doktor abal-abal (hal. 27). Main obral doktor humoris(hal.30). Uang lelah dibalik anugerah (hal.36). DirekturJenderal Pendidikan Tinggi Nizam: ada peningkatan pemberian doktor kehormatan (hal.40). Labirin banteng di lembaga riset (hal.42). Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro: Presiden minta saya tetap jalan(hal.45). Mengapa riset dan inovasi harus jadi prioritas (hal.46). Calon obat covid dari Ibiza (hal.56). Dua perkara satu tersangka(hal.58). Hikayat Rokan belum tamat (hal.66). Habis Chevron, terbit siapa (hal. 70). Jenderal pemilik saham 9252 (hal. 72). Cara erdogan menguasai kampus (hal. 74). Duri di jantung Moskow (hal. 76). Nasihat seorang penyintas (hal.80). Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) TBK , Irfan Setiaputra: saya bukan tukang sulap (hal. 84).
Jalan Parangtritis Km. 6,5
Sewon, Bantul, Yogyakarta.
email: lib@isi.ac.id