Edisi kali ini memuat beragam informasi. Memperkuat komitmen Indonesia menuju ekonomi hijau (hal. 5). Pengisi tulang cacat dari Sotong (hal. 14). Bencana berulang awal tahun (hal. 15). Polemik PAM swakarsa Kapolri baru (hal. 20). Korupsi Bansos dan partai wong cilik (hal. 23). Aduan mengepung Imam Bonjol (hal. 26). Kejang setelah libur panjang (hal. 30). Orang jalanan pelintas zaman (hal. 33). Bocah kikuk di tanah Britania (hal. 38). Pilih Golkar atau bui (hal. 40). Limbah medis hanyut sampai laut (hal. 42). Anomali para pembasmi iblis (hal. 44). Alih profesi di jeda kompetisi (hal. 46). Paket mewah partai merah (hal. 48). Pemilihan bergelimang paket bantuan (hal. 56). Tsunami di kandang banteng (hal. 58). Berlari ketimbang menunggu regulasi (hal. 62). Jalan memutar menjangkau pasar (hal. 68). Berlindung di balik darurat (hal. 70). Peretas dari Saint Petersburg (hal. 74). Sudut gelap kota impian Bin Salman (hal. 76). Mona Lohanda, arsip VOC, dan sejarah Indonesia (hal. 82). Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir: ini kesempatan kita mendapatkan modal (hal. 84). Pilihan panggung para comedian (hal. 88).
Jalan Parangtritis Km. 6,5
Sewon, Bantul, Yogyakarta.
email: lib@isi.ac.id