Majalah ini terdiri dari beberapa artikel. Bangun Smart City, Kota Bima Bisa Langsung Tangani Laporan Masyarakat (hal. 5), Momentum Transformasi BPS (hal. 6-8), Kerja Cepat Membangun Kalimantan Utara (hal. 12-13), Dua Jurus Menaker Percepat Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (hal. 14-15), Etalase (hal. 18), Kulit Buatan dari Limbah Kopi (hal. 20), Mantra Pemerkosa (hal. 22), Ringkasan (hal. 26-27), Opini (hal. 29-31), Waswas Pasukan Cadangan (hal. 32-35), Serdadu Perang Tunggu Panggilan (hal. 36-37), Tentara Tanpa Gaji (hal. 38-39), Sinema: Dibalik Barak Militer Korea Selatan (hal. 40-41), Seni: Kekerasan Papua dan Highlight Biennale (hal. 42-43), Seni: Tubuh Yang Kehilangan Eksistensi (hal. 44-46), Tarawangsa, antara Tasikmalaya dan Sumedang (hal. 50-53), DPR Desak Pemerintah Berantas Pinkol Ilegal (hal. 54-55), Gerzon, Rancakalong, dan Eksperimen Split Screen (hal. 56-57), Bukti Baru Visum Lama (hal. 58-61), Rahasia Tapi Terbuka (hal. 62-63), Kami Tidak Tahu Di Mana Para Korban (hal. 64), Penyelidikan Kasus Anak Harus Rahasia (hal. 65), Bergenang (hal. 66), Bangkitnya Memori Buruk Stagflasi (hal. 67), Belasting Hilang di kebun Elaeis (hal. 68-73), Realisasi Tak Sebesar Potensi (hal. 74-75), Dari Hutan Lari ke Pasar (hal. 76-79), Banyak Kebun Tak Didaftarkan sebagai Kebun (hal. 80), Masalah ini Kompleks (hal. 82), Biang Kerok Pajak Sawit (hal. 84-85), Merindu Legenda Thomas-Uber (hal. 86-89), Dari Ternate ke Mancanegara (hal. 90-91), Hadiah untuk Sang Jurnalis (hal. 92-93), Untuk Para Martir (hal 94), Inovasi Konstitusi di Pasie Laweh (hal. 96-97), Penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2021, Maria Ressa: Kami Berjuang Untuk Fakta (hal. 100-103), Untung-Rugi di Tengah Pandemi (hal. 104-105), Guevara (hal. 106).

 
Open chat
1
Ada Yang Bisa Kami Bantu ?
Kami Siap Membantu Anda. Sampaikan pertanyaan, saran, dan kritik kepada kami.