Pada edisi minggu kali ini majalah tempo menampilkan beberapa artikel diantaranya:  Kawasan food estate untuk ketahanan pangan (hal. 9), Penghacur limbah jarum suntik (hal. 14), Pelarangan jilbab era Soeharto  (hal. 16), Geritari (hal. 17), Langkah sembrono proyek satelit (hal. 27), Revisi Tersenggol mantan (hal. 31), Undang-undang anti gugat (hal. 34), Tudung pasa di tanah minang (hal. 35), Paradoks waktu di tangan Christoper Nolan (hal. 38), Mendua Induk balap sepeda (hal. 42), Sanusi Pane: Sebuah pleidoi untuk bahasa indonesia (hal. 45), Sang Pencetus badan bahasa (hal. 53), Vaksin canggih untuk infeksi (hal. 54), Was-was pengawas Jiwa Sraya (hal. 56), Reksa dana membawa bencana (hal. 60), Pameran pengganti sandiwara tiga rumah (hal. 62), Ekonomi sinyal pasar (hal. 65), Terpojok proyek jendral Scotch (hal. 66), Nama-nama dibelakang DNK (hal. 72), Perlawanan dimeja diplomasi (hal. 76), Rambu baru yang menekuk facebook (hal. 80),  Dera terkini ke Malaysiakini (hal. 82), Kekebalan kelompok ? (hal. 85), Perginya sang penyanyi tangguh (hal. 88), Biyang bulan tak lekang oleh zaman (hal. 90), Menteri kelautan dan perikanan Sakti Wahyu Trenggono: Saya tidak bisa disogok (hal. 92).

 
Open chat
1
Ada Yang Bisa Kami Bantu ?
Kami Siap Membantu Anda. Sampaikan pertanyaan, saran, dan kritik kepada kami.