Dalam edisi kali ini menyajikan berbagai artikel diantaranya: Lompatan terbesar dalam pelayanan prima (hal. 6), Kota Padang percepat swasembada beras(hal. 11), Sepatu berbahan baku tanaman (hal. 16), Bertengkar karena vaksin (hal. 18), Utama kasains, bukan fatwa (hal. 27), Terganja ldari fatwa proklamasi (hal. 30), Ada tripsin dan gelatine dalam vaksin (hal. 34), Tarik-ulur vaksin Inggris (hal. 36), Titik nol ramuan terawan (hal. 40), Berat ongkos gotong royong (hal. 43), pontang panting injeksi kilat (hal. 45), Astrazeneca tidak mengandung babi (hal. 46), Umar Ismail, film dan kita (hal. 50), SMK jadi akselerator pusat keunggulan (hal. 54), Tonil-tonil realis Umar (hal. 57), Usmar Ismail dan ekosistem kreatif (hal. 60), Dari Bukitinggi sampai Makassar (hal. 52), Satire social dalam senyum Rosamund (hal. 54), Setelah Aprilia jadi Aprilio (hal. 66), Kontroversi abu cerobong PLTU (hal. 68), Tiga brigadier dan misteri dua mobil (hal. 72), Pungutan liar 52 Milliar (hal. 78), Sinyal bahaya dipasar surat berharga Negara (hal. 81), Gugatlah daku kau kujerat (hal. 82), Hasrat beringin jadi bintang (hal. 86), Tersulut import pipaPertamina (hal. 86), Aliansi global menekan pandemic (hal. 90), Kemenangan tipis referendum sawit 9hal. 94), Bahasa gaul sebagai ragam bahasa (hal. 97), Obituari (hal. 98), Pengajar dengan tiga gaya (hal. 100).
Jalan Parangtritis Km. 6,5
Sewon, Bantul, Yogyakarta.
email: lib@isi.ac.id