Berbagai informasi tersaji dalam edisi kali ini diantaranya: Solusi darurat kekerasan sexsual (hal. 3), Jawa barat capai suntikan vaksin covid-19 tertinggi (hal. 9), Proyek food estate mengancam kehutanan alam (hal. 10), Jakarta kota investasi dan kota kolaborasi (hal. 13), Tiga ambisi menghapus emisi (hal. 15), undang undang cipta kerja melanggar konstitusi (hal. 25), Teror JI dan pluralisme setengah hati (hal. 27), Jalan Tastos tanpa amir (hal. 40), Topeng amal pemburu duit (hal. 42), Ruang bicara di media sosial (hal. 44), Menggali kearifan lokal lewat pekan kebudayaan nasional (hal. 49), Uma terakhir di Lembah Butui (hal. 50), Kisah seorang preman tunarungu (hal. 60), Ruang bicara dimedia sosial (hal. 62), Pengelolaan investasi negara perlu indenpendensi (hal. 64), Merasa sendiri dimasa pandemi (hal. 68), Jejak Herman di gudang sembako (hal. 72)medan baru loyalis Megawati (hal. 78), Bnatuan hangat digoreng dadakan (hal. 80), Surga sawit tak berduit (hal. 84), Menolak jadi tumbal proyek geotermal (hal. 88), Atap stadion hemat setrum (hal. 93), Berharap kepada Srikandi naturalisasi (hal. 96), Tegang tersebab kapal selam (hal. 98), Tantangan geopolitik AUKUS dan posisi Indonesia (hal. 100), Kerumunan atawa crown (hal. 103).
Jalan Parangtritis Km. 6,5
Sewon, Bantul, Yogyakarta.
email: lib@isi.ac.id