Edisi kali ini memuat beberapa tulisan. Asketisme perempuan Jawa dalam bayang hedonisme priyayi Surakarta (abad XIX – awal abad XX) (hal. 263). Menambang Kali Brantas: dari krisis menuju jalan keluar (hal.289). Pela, Gandong dan plural social capital: analisis kapasitas modal sosial dalam membangun integritas sosial masyarakat Ambon (hal. 303). Tak selalu menjadi ”dari timur kebarat”: model basalla dan pengetahuan pertanian di Hindia Belanda (1817-1942) (hal.329).  Kultus Hanuman: pembawa hujan dalam naskah Merapi-Merbabu (hal.353). Ngeger (suatu model pendidikan karakter) (hal.369).

 
Open chat
1
Ada Yang Bisa Kami Bantu ?
Kami Siap Membantu Anda. Sampaikan pertanyaan, saran, dan kritik kepada kami.