Mata Budaya No. 3 Tahun V 2021
- 18 May 2022
- Posted by: Admin
- Category: Jurnal & Majalah Terbaru
Dalam edisi kali ini menampilkan beberapa informasi diantaranya: Krisis pandemi dan ruang digital (hal. 3), Sri Sultan: Museum Yogya besar menuju budaya menggali dan mengkaji (hal. 4), Peradaban baru: Dalam rengkuhan keharmonisan dan kemajuan suatu refleksi masa pandemi (hal. 6) , Museum Peresmian Anak Bajang: Hilman farid wabah wabah, wayang dan anak-anak (hal. 10), FKY dimasa pandemi ingatkan pentingnya dokumntasi budaya (hal. 13), Regenerasi perilaku kethoprak terbuah dari agenda festifal (hal. 16), Kethoprak anak menggebrak (hal. 20), Regenerasi pelaku kethoprak menggejala kuat di Kulonprogo (hal. 22),Sineprak adeging praja Bantul ekspresi kekuatan budaya warga (hal. 24), Seni nandur srawung #8 dimensi pranata mangsa (hal. 26), Pelaku seni : Masyarakat rumaket (hal. 30), Warga desa kembngkan “Wisata tanpa wahana (hal. 32) ), Wisata desa tamanmartani gerakan budaya masyarakat (hal. 34), Film cerita untuk promo wisata (hal. 36), Dagelan mataram perlihatkan aliran proses regenerasi pelaku (hal. 38), Pendhapa jemparing: Agung Susilo Hadi (hal. 39), Biennale Jogja XVI Equator #6 : Ekspresi – refleksi wilayah budaya Oseannia (hal. 42), Jogja Street sculpulture project #4 kolaborasi pematung- kalurahan budaya (hal. 44), Pembungkus rasa (hal. 47).