
Koreana edisi ini memuat tentang beberapa artikel. Galeri seni, rumah abadi bagi seniman (hal. 4-11), Teknologi mengubah cara apresiasi seni (hal. 12-17), Museum seni sebagai taman bermain (hal. 18-21), Kegembiraan yang didengar telinga (hal. 22-27), Menangkap momen fragmen film (hal. 28-31), Promosi seni pertunjukan tradisional melalui video musik (hal. 32-37), DMZ: cerita yang tak terungkapkan (hal. 38-41), Dari Wall Street ke lorong sempit Seoul (hal. 43-45), Budaya, alam, dan kopi di Gangneung (hal. 46-53), Menghidupkan meja biliar (hal. 54-57), Pesona narasi Korea Selatan (hal. 58-61), Posisi film korea di dunia internasional (hal. 62-63), Aroma musim gugur dalam jamur songi (hal. 64-67), Kebangkitan veganisme (hal. 68-71), Mencintai meski tahu sakitnya kehilangan (hal. 72-73), Hari-hari yang gemilang (hal. 74-83).