Buku ini dapat Anda baca di UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta dengan diskripsi
Nomor Panggilan : 959.838 32 Sar d
Pengarang : SARIP, Muhammad
Penerbit : RV Pustaka Horizon
Tahun Terbit : 2018
Kerajaan Kutai Kertanegara dengan Bengalon, Tunjung, Kutai Martapura, dan Pasir. Secara khusus dianalisis relasi Kerajaan Kutai Kertanegara dalam Negara Nusantara Majapahit. Begitu pula dengan status vasal Kutai dengan Kerajaan Banjar dan penetrasi Banjar dalam sosial-budaya di Kutai serta andil Kutai dalam Perang Banjar. Tak luput, riwayat kedatangan Bugis di Kutai menurut catatan intern Kutai juga diungkap dalam buku ini. Pembahasan lain adalah proses awal Islamisasi di Kutai. Banyak tulisan di buku dan internet mengisahkan pengislaman Raja Kutai dengan mitos adu kesaktian antara raja dengan Tuan Tunggang Parangan. Kisah ini memang bersumber dari Salasilah Kutai, tetapi perlu dilakukan interpretasi rasional supaya menjadi narasi sejarah yang valid. Kemudian, buku ini menguraikan riwayat agresi milter Kutai Kertanegara ke Muara Kaman, alasan pemindahan ibu kota Kutai Kertanegara dari Kutai Lama ke Jembayan lalu ke Tenggarong, serta usaha VOC berhubungan dengan Raja Kutai. Demikian pula tentang penetrasi Hindia Belanda di Kutai. Asal usul nama Tenggarong versi mainstream “tangga arung” pun ternyata bukan versi tunggal. Ada beberapa versi lain yang mengindikasikan bahwa nama Tenggarong berasal dari kosakata lokal.