Catatan kebudayaan dan esai edisi ini mengangkat tulisan tentang tokoh dunia pemimpin kulit hitam yang belum lama tiada, Nelson Mandela (hal.2 dan 5). Kemenangan apartheid memberi kemenangan pragmatis dan moral. Kemenangan pragmatis memberinya kehormatan, dan kemenangan moral etik memberi kehormatan sekaligus keharuman. Halaman 27 dan 33 menampilkan cerita pendek Abdul Malik “Maharaja Kambing” dan Aksa Dwipa “Petang Ini Aku Menyaksikan Wjahmu”. Puisi yang dimuat dalam edisi ini juga tentang Mandela; karya Taufiq Ismail dan Hamid Al Hadad. Puisi lain yang ditampilkan adalah karya: F. Rizal Alief, Bambang Widiatmoko dan Sulaiman Djaya. Silakan baca edisi ini untuk menikmati keindahan karya sastra yang bermutu.