[vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_single_image image=”17392″ img_size=”medium” alignment=”center” css_animation=”bounceInDown”][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]Buku ini dapat Anda baca di UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta dengan diskripsi
Call Number : 780.101 Sun e
Pengarang : Sunarto
Penerbit : Thafamedia
Tahun Terbit : 2022[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Bagaimana bisa seseorang mendefinisikan sebuah kecantikan? bagaimana pula keahlian menjadi sebuah seni? apa yang terdapat dalam karya besar dalam dunia musijk? pertanyaan ini selalu menjadi pembicaraan yang serius selama berabad-abad, dan sanggahanpun selalu bermunculan. Estetika [yunani, Aesthesis, rasa, sensasi] secara umum dapat diartikan sebagai filosofi atau ilmu dari sebuah kecantikan. Estetika adalah istilah umum yang diciptakan untuk menggambarkan refleksi filosofis seni, termasuk m,usik. Sebuah estetika musik mengajukan beberapa pertanyaan mendasar tentang subjek, seperti: apa artinya musik? posisi individual dan keyakinan dapat digambarkan sebagai estetika. hal ini jg diartikan dg ideologi dalam sekumpulan keyakinan spesifik dimana terletak tanggapan dan interpretasi estetika tertentu dan juga dapat mendikte sifat pertanyaan yang duajukan tentang musik. Dalam estetika musik terdapat dua pandangan yang selalu diperbincangkan, yaitu: 1] Musik adalah seni heteronomus dan dapat mengekspresikan unsur2 tambahan musik; 2] Musik adalah seni autonomus yg mampu merealisasikan ide2 prinsip hakikinya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]