Anatomi Lelucon di Indonesia

Anatomi Lelucon di Indonesia

[vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_single_image image=”16987″ img_size=”medium” alignment=”center”][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]Buku ini dapat Anda baca di UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta dengan diskripsi

Call Number             : 817 Sud a

Pengarang                 : SUDARMO, Darminto M

Penerbit                     : Penerbit Buku Kompas

Tahun Terbit             : 2019[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Lelucon, lebih-lebih humor, adalah energi budaya yang kandungan pengertiannya amat rumit. Maka sangat menarik kalau di negeri kita, lelucon diartikan sebagai lucu-lucuan, badut-badutan, guyon, sindiran, bahkan sinisme dan apologisme. Tak ada yang salah dengan ini. Hanya saja terkesan menyederhanakan masalah. Beberapa catatan tentang anatomi lelucon yang dimajukan ini, bertolak dari keinginan untuk mengenalkan ruang tempat proses kreatif lelucon dilahirkan. Dalam pengertian paling dasar, lelucon terjadi karena dua sebab; pertama, tak sengaja; kedua, disengaja. Lelucon tak sengaja, semua kejadian faktual lucu yang berkaitan dengan tokoh atau peristiwa. Lelucon sengaja, sebaliknya. Hasil kreasi manusia bisa digolongkan sebagai buah karsa, karya, dan cipta umat manusia. Seluruh tulisan ini mewakili area waktu sejak awal 1990-an hingga akhir 2003. Tulisan diungkap dengan gaya agak khas walaupun rada-rada gemblung[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Cari
Kategori

[vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_single_image image=”16987″ img_size=”medium” alignment=”center”][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]Buku ini dapat Anda baca di UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta dengan diskripsi

Call Number             : 817 Sud a

Pengarang                 : SUDARMO, Darminto M

Penerbit                     : Penerbit Buku Kompas

Tahun Terbit             : 2019[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Lelucon, lebih-lebih humor, adalah energi budaya yang kandungan pengertiannya amat rumit. Maka sangat menarik kalau di negeri kita, lelucon diartikan sebagai lucu-lucuan, badut-badutan, guyon, sindiran, bahkan sinisme dan apologisme. Tak ada yang salah dengan ini. Hanya saja terkesan menyederhanakan masalah. Beberapa catatan tentang anatomi lelucon yang dimajukan ini, bertolak dari keinginan untuk mengenalkan ruang tempat proses kreatif lelucon dilahirkan. Dalam pengertian paling dasar, lelucon terjadi karena dua sebab; pertama, tak sengaja; kedua, disengaja. Lelucon tak sengaja, semua kejadian faktual lucu yang berkaitan dengan tokoh atau peristiwa. Lelucon sengaja, sebaliknya. Hasil kreasi manusia bisa digolongkan sebagai buah karsa, karya, dan cipta umat manusia. Seluruh tulisan ini mewakili area waktu sejak awal 1990-an hingga akhir 2003. Tulisan diungkap dengan gaya agak khas walaupun rada-rada gemblung[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Cari
Kategori

Bagikan postingan ini

Open chat
1
Ada Yang Bisa Kami Bantu ?
Kami Siap Membantu Anda. Sampaikan pertanyaan, saran, dan kritik kepada kami.