The Equator edisi kali ini memuat beragam informasi. Kabar dari yayasan Bienalle Yogyakarta (hal. 4). Belajar memahami tetangga: mengapa Asia Tenggara? (hal. 6). Wawancara dengan Alia Swastika: Biennale adalah aset seni rupa Indonesia (hal. 8). Profil kurator BJ XV Akiq AW: melampaui fotografi (hal. 12). Arham Rahman: tak ada praktik kuratorial yang baku (hal. 14). Arisan, sebuah catatan reflektif (hal. 17). Profil kolektif: partisipan arisan tenggara (hal. 23).