Mata Fotografi Indonesia no. 23 2023

[vc_row][vc_column][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_single_image image=”18950″ img_size=”medium” alignment=”center” css_animation=”bounceInDown”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Dalam edisi kali ini menampilkan beberapa informasi diantaranya: Fotografi analog adalah inti fotografi (hal. 6), Mangohal Holi, kecintaan pada leluhur (hal. 16), Suherry Arno, Cintanya pada cetak  analog (hal. 24), Haryanto Devcom, tangguh di jalur snslog, kerja maksimal, hasil optimal (hal. 32), Buku fotografi model terbaik era analog ( hal. 40), Catatan terakhir sang terakhir (hal. 46), Perjalanan bersepeda motor Jakarta-Larantuka 1986 (hal. 68), teknologi antariksa dan fotografi analog (hal. 74), Jakarta di Era analog akhir 70an sampai awal 80an (hal. 81), HAKI, dari dulu sampai kini (hal. 88), Reformasi 1998, puncak penggunaan fotografi analog (hal. 94), Hunting full senyum, bersinergi & bersukaria dengan fotografi analog (hal. 100), Tompi: Memotret analog itu seperti menikmati masakan dengan rempah segar (hal. 108), Memperkaya kreatifitas dan merawat “Sense Of Art” (hal. 120), Sekali tur, Mesir, Israel, Dan Yordania terlampaui (hal. 126).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]