3-0 Metuo, Nuliso, Terapno, edisi 2 Januari 2019
[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”18612″ img_size=”medium” alignment=”center” css_animation=”rotateInDownRight”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]3-0 Metuo, Nuliso, Terapno edisi ini memuat tentang beberapa artikel. Pentingnya teori dalam sebuah penelitian (hal. 3-5), Jeff Todd Titon: “Knowing People Making Music” (hal. 6-9), Dekolonisasi Etno-“musiko”-grafi: sebuah tawaran (hal. 10-14), Eksistensi gitar klasik Lampung Tulang Bawang dan pengembangannya (hal. 15-20), Mantra Marindu Harimau: salah satu jenis sastra lisan di Minangkabau (hal. 21-25), Menyongsong etnomusikologi ke depan dengan virtual etnografi (hal. 26-29), Fenomena sosial menjadi persoalan estetika musikal (hal. 30-33), Isen mulang: pantang mundur sebelum menang (hal. 34-36), Manajemen rasa dan logika dalam kesengajaan pertunjukan (hal. 37-39).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]