Tempo, 21- 27 November 2022

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”18298″ img_size=”medium” alignment=”center” css_animation=”bounceInDown”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Pada edisi kali ini menampilkan beberapa artikel yaitu: bersama perangi sampah cegah menuju ke lau (hal. 5), Kolaborasi mengurai kemacetan di jakarta (hal. 6), Menyemai bibit atlet profesional sejak dini (hal. 8), Tapin turut menjaga ketahanan pangan (hal. 13), Hitam putih pembiayaan hijau (hal. 23), Keras kepala kitab pidana (hal. 26), Gencar lobi wakil menteri (hal. 32), RKUHP dan rezim anti kebebasan pers (hal. 56), Dari Sketur klasik hingga matik (hal. 38), Toean Markoen dan sirene keserakahan (hal. 44), Suara lantang Dialita (hal. 43), Ketika rendra remaja menulis bunga semerah darah (hal. 46), Pak guru among sketsa (hal. 48), Akademikus dan seniman yang inspiratif (hal. 50), Desainer kita yang mendunia (hal. 52), Kami percepat pensiun dini PLTU (hal. 54), Fulus tutup mata tambang ilegal (hal. 58), Kode rahasia tambang ilegal (hal. 640, Perlawanan dari balik bukit biru (hal. 66), Pemain lama ratu batu bara (hal. 68), Saya perintahkan tangkap Ismail Bolong (hal. 69), Kiai narsis hal. (70), Arah berlawanan sektor riil dan finansial (hal. 71), Banjir dana ekonomi hijau (hal. 73), siapa dapat dana hijau (hal. 78), Seruan Lula dari tepi Laut Merah (hal. 80), Ikhtiar bank untuk kredit hijau (hal. 84), Proposal kilat pensiun dini Cirebon 1 (hal. 87), Bergegas dengan pembangkit tenaga surya (hal. 89), Mengelola uang lingkungan hidup (hal. 90), Dana mengalir sampai ke tapak 9hal. 920, Menanti telur atau ayam 9hal. 94), obat sementara bernama pendanaan hijau (hal. 96), Pesta sepak bola dalam kecaman 9hal. 100), Piala dunia musim dingin (hal. 1040, Budaya sepak bola di timur tengah 9hal. 106), Tiga berebut Malaysia (hal. 1080, Berunding tentang kata-kata (hal. 114)[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]