Staccato, No. 235/Th.XIX/Juli 2022

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17859″ img_size=”medium” alignment=”center” css_animation=”rotateInDownRight”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Staccato edisi ini memuat tentang beberapa artikel. ‘Memory Loss’ dalam Pertunjukan (hal. 10-12), Kajian Psikologi ‘Memory Loss’ (hal. 13-15), Bermain Piano yang tidak Lazim (hal. 16-17), Kemampuan Mengiringi Kapan Perlu Diajarkan? (hal. 18-19), Musik Klasik Yang Otentik (hal. 20-23), Aram Khachaturian (hal. 24), Tristan Hermanto Wakili Indonesia (hal. 25), Trsitan Hermanto: ‘I Just Can’t Believe IT’ (hal. 26), Performance. Manfaat dan Kesulitannya (hal. 30-32), Antara Pertunjukan Resmi dan Biasa (hal. 33-35), Mengatasi Jam Pelajaran yang Hilang (hal. 36-37), Menggelitiki Musik (hal. 38-40), Piano Score: My First Boogie (hal. 41-43), Piano Score: A Sad Motive (hal. 44-46).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]