Basis No. 09-10, Tahun ke-70, 2021
[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”16752″ img_size=”medium” alignment=”center” css_animation=”rotateInDownRight”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Pada edisi kali ini majalah Basis menampilkan beberapa judul artikel diantaranya: Tanda-tanda zaman: Jolocaust versus harapan (hal. 2), Matinya corona ala agama? Membangun teologi public pada zaman paskasekular (hal. 4), Pembiaran Myanmar(hal. 12), Manusia boleh saling berjarak took buku sebaiknya tidak (hal. 17), Busana yang terbaca (hal. 19), Umberto Eco dan bahasa-bahasa firdaus (hal. 21), Semburat makna peribahasa (hal. 25), Berpuisi dan bercinta (hal. 29), 100 tahun A. Teeuw (1921-2021), tokoh dan buku (belum berlalu (hal. 32), “Tubuh” dimasa pandemi (hal. 35), Buruh upahan tersamar : Pengemudi ojek online (hal. 43), Penyebab kebakaran hutan di Australia 2019 – 2020 (hal. 48), Susilo Budi dan pencarian seninya (hal. 53), Melukis drama Sukarasa (hal. 57), Rekaman zaman bagi hari ini (hal. 63), Sejak dulu (hal. 67).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]