Jantra: Jurnal Sejarah dan Budaya, Vol. 15, No. 2 Desember 2020

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”16130″ img_size=”medium” alignment=”center” css_animation=”rotateInDownRight”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Edisi kali ini memuat beberapa artikel. Wanita Jawa sebagai penjaga tradisi, pembimbing anak, penjunjung agama, dan penggemar sastra (hal. 97). Peranan perempuan dibalik eksistensi topeng klasik dan kreasi yang mendunia: studi kasus desa wisata budaya Bobung, Gunung Kidul, Yogyakarta (hal. 109). Menjadi Tanda Bine: perjalanan Trisnawati sebagai penari remo dan pemain ludruk Geddongan (hal. 123). Male Gaze dalam tari Sekapur Sirih Jambi (hal. 139). Peran perempuan Rifaiyah mempertahankan ajaran Islam Rifa’iyah: studi kasus di Pati Jawa Tengah (hal. 149). Kiprah Rachma Saloh dalam “wahana budaya nusantara” di Belanda (hal. 159).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]