Perpustakaan dituntut untuk selalu mengikuti perubahan zaman. Di era digital saat ini tantangan yang dihadapi perpustakaan semakin kompleks. Strategi yang tepat perlu dirumuskan untuk mengurai permasalahan baru, untuk itu diperlukan mindset yang benar dari para pustakawan untuk menghadapi perubahan yang terjadi. Apalagi di masa pandemi ini, kehidupan new normal perlu disiati dengan kearifan kebijakan di perpustakaan. Era digital harus disambut dengan kreativitas oleh pengelola perpustakaan, terutama dengan mendesain sistem layanan berbasis digital. Layanan digital akan mempermudah akses layanan terhadap sumber informasi yang dimiliki oleh perpustakaan. Dengan ini diharapkan akan melahirkan generasi pemustaka yang kompetitif dan siap menjadi agent of change, agent of culture, dan agent of knowledge. Hal ini menjadi perbincangan yang hangat dalam pembahasan Seminar Nasional UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta dengan tema “Tantangan dan Strategi Perpustakaan Di Era Digital: Membongkar mindset pustakawan Indonesia”. yang diselenggarakan pada Rabu, 19 Agustus 2020 mulai jam 10.00 – 12.00 WIB. Sebagai narasumber Seminar Nasional ini adalah Dr. Muhammad Sulhan, S.IP., M.Si. (Dosen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta). dan Dr. Heriyanto, S.Sos., M.IM. (Dosen Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang). Sebagai moderator dalam acara ini adalah Bandono, SIP (Pustakawan Ahli Madya ISI Yogyakarta).
Materi Seminar dapat di download melalui link http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/6323 dan dapat disaksikan melalui dokumentasi pada chanel Youtube UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta dengan link https://bit.ly/liveperpusisi.
Melalui Seminar Nasional ini diharapkan mampu menggugah para pustakawan untuk mengubah mindset pustakawan Indonesia untuk terus kreatif dan meningkatkan kompetensi menghadapi perubahan teknologi dan informasi yang semakin cepat.